Jumat, 04 Oktober 2013

somehow memotivasi :)

Assalamu'alaikum .. membaca itu menyenangkan, apalagi yang dibaca bisa mengubah suasana hati menjadi lebih baik. ^_^

Tidak akan pernah bisa melihat wajah sendiri dengan baik jika cerminnya kusam dan kotor. Pun sama, tidak akan pernah bisa melihat dengan baik seluruh kehidupan ini jika hati kita kusam dan kotor.

*Tere Liye
 
Jika kita ingin bahagia, maka dengarkanlah nasehat seorang guru. Apa nasehatnya, pendek saja: Ketika sepi, pun ketika ramai.

Apa maksud nasehat ini? Simpel.

Selalu lakukan sesuatu yang kita cintai ketika sepi, pun ketika ramai. Berbuat baik ketika sepi, pun ketika ramai. Tampil apa adanya ketika sepi, pun ketika ramai. Maka, kita akan terus terlatih untuk konsisten, dan tidak akan tergantung dengan penilaian orang lain.

*Tere Liye
 
 
Jika satu pintu tertutup, maka sebenarnya satu pintu lain sedang terbuka. Jika satu kesempatan hilang, pun satu kesempatan lain justeru muncul.

Jangan putus asa. Jangan kecewa.

*Tere Liye
 
 
Harus berapa kali lagi saya ingatkan, nggak usahlah bangga ngaku2 bahagia punya pacar. Apalagi sampai pasang2 foto, mention, dsbgnya. Aduh, belajarlah dari pengalaman, berserakan di jejaring sosial ini orang2 yg menghapus foto2, status2nya yang mesra selangit, tapi kemudian putus-tus-tus, dan benci-ci-ci.

Kecuali kalau kita memang mau dinilai sebagai orang yang mudah sekali jatuh cinta, mudah sekali berceceran perasaannya di jejaring sosial, lantas entah di mana lagi nilai kehormatan perasaan yang kita miliki, melainkan terlalu murah saja.

*Tere Liye
 
 
Kita harus tahu, siapapun bisa jadi ayah dan ibu seorang anak--sepanjang fisik dan fungsi reproduksinya lengkap. Bisa. Sama seperti hewan liar di hutan, semua bisa.

Tapi tidak semua orang mampu menjadi ayah dan ibu yang sesungguhnya. Membesarkan, mendidik anak-anaknya.

Maka, my dear anggota page, jangan sampai kita hanya sibuk berkutat dengan perasaan, galau, bahkan melanggar peraturan agama, dsbgnya, tapi kita lupa menyiapkan diri untuk menjadi ayah dan ibu sesungguhnya.

*Tere Liye
 
 
Ada banyak hal di dunia ini yang tidak bisa sampaikan lewat kata-kata, melainkan harus disampaikan dengan perbuatan.

Maka sampaikanlah kalimat2nya lewat perbuatan terbaik dan sungguh baik.

*Tere Liye
 
 
Bolehkah kita bersikap egois? Mementingkan kebahagiaan sendiri?

Boleh. Apalagi untuk kalian yang sibuk berkeluh kesan, mengeluh, curhat tentang urusan perasaan kalian. Merasa disakiti, dikhianati, ditinggalkan, dianggap barang tidak berharga, dsbgnya. Saya kira, boleh saja untuk mulai egois memikirkan kebahagiaan diri sendiri dibanding mikirin orang lain tersebut.

Saya kadang bingung, kenapa begitu banyak orang yang bela2in mikirin kebahagiaan orang lain, sok bijak, sok care, yang padahal, seseorang itu suami/istri juga bukan. Hanya pacar. Sebuah hubungan tidak jelas, dan jelas-jelas merusak diri sendiri.

Silahkan untuk egois. Tinggalkan. Lebih baik sekolah, belajar, memperbaiki diri. Masa untuk benar2 care, sayang, tidak egois itu akan datang dengan sendirinya.

*Tere Liye
 
 
Orang-orang boleh jadi cepat sekali lupa kebaikan yang kita berikan. Juga cepat sekali lupa bantuan yang kita julurkan. Seperti air menguap. Lupa seketika.

Sebaliknya, orang2 boleh jadi gampang sekali mengingat kesalahan yang kita perbuat. Mudah sekali mengungkitnya. Selalu ingat.

Tapi justeru dengan tahu hal tersebut, itu bukan berarti kita punya alasan untuk berhenti berbuat baik. Juga bukan alasan untuk malu pernah membuat kesalahan.

*Tere Liye
 
 
“Berhentilah menganggap ibu kau jahat, Norris. Nek Kiba pernah bilang, banyak hal di dunia ini yang memang tidak kita ketahui. Maka saat kita tidak tahu, bukan berarti kita berhak menyimpulkannya semau kita. Ada banyak hal di dunia ini yang terlihat jahat, menyakitkan, tapi itu boleh jadi karena kita tidak tahu, belum mengerti. Maka, aku mohon, berhentilah menganggap ibu kau jahat. Berhentilah menilai semua orang jahat pada kau.”

*Tere Liye, novel "AMELIA", rilis Oktober 2013, insya Allah.
Saya tahu kalian menunggu naskah ini 2 tahun lebih, maka semoga penantian itu berharga. Sy menyimpan bagian terbaik dari serial anak2 Mamak di buku ini, tentang 'kekuatan hati'. Kebaikan yang menakjubkan dari anak Mamak paling kuat, Amelia.
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar